Jaman sekarang udah banyak yang berbisnis secara Online, saya juga gag mau kalah ah,,,
Juz nge-Juz menjual berbagai macam jus buah tanpa menggunakan bahan kimia seperti boraks dan tawas, dijamin 100 % halal, blum lagi buah yang digunakan masi seger2, poko'e beeeuh sehat deh.... selain jus kami juga menyediakan POP ICE buat putra putri anda tercinta.. berikut daftar menunya;


Fruity Juzz
*Jeruk                                4000
*Anggur                               4000
*Apel Hijau                           4000
*Belimbing                             4000
*Jambu Biji                           4000
*Mangga                               4000
*Melon                                 4000
*Nangka                               4000
*Semangka                            4000
*Sirsak                                4000
*Tomat                                4000
*Wortel                               4000
*Alpukat                               5000
*Apel Fuji                             5000
*Buah Naga                           5000
*Jeruk Sunkiss                       5000
*Kelengkeng                           5000
*Strawberry                          5000
      Pop ice                           3000
      Indocafee                        4000
      Oreo Milk                        4000

kami juga melayani pesan antar selruh indonesia, menggunakan jasa Titipan Kilat (TIKI), minimal pesanan 5 gelas, ongkir sesuai daerah masing2 pembeli.. takut dinginnya ilang..? tenang saja, kami menggunakan esbatu yang sudah diberi obat kuat, jadi bisa tahan lama hingga 4-5 hari... Berminat langsung aja komeng dibawah ini..
Minum sehat pasti pintar yeee...! (kok kya koki cilik ya)


          Pada 1750-an, di bawah kepemimpinan Laksamana Haratio Nelson, Inggris memiliki angkatan laut paling kuat di seluruh dunia. Akan tetapi, keadaan di atas kapal saat itu benar benar menjijikan, sedangkan disiplin angkatan laut yang sangat keras tetap harus ditegakkan: hukuman cambuk yang cukup sering, upah rendah, kebersihan yang payah dan makanan yang dikerubuti serangga.
            Sebelum mengangkat jangkar, kapal akan dimuati oleh makanan, termasuk diantaranya buah-buahan, sayur-sayuran, dan hewan-hewan hidup. Tetapi, tak lama setelah kapal berlayar, bekal hewan hiduo akan segera disembelih  dan makanan yang lainnya pun akan segera membusuk. Karena roti lebih cepat berjamur, para pelaut lebih memilih untuk makan biskuit kapal, yang mereka sebut dengan “hardtack” atau biskuit yang sangat keras seperti paku. Biskuit ini terbuat dari tepung terigu, air, dan garam; biasanya juga dikerubuti oleh semacam kumbang dan belatung, sehingga sebelum makan para pelaut harus mengetuk-ngetukan ke atas meja, agar serangga-serangga tersebut terlepas dari biskuit. Karena alasan itu pula, para pelaut biasanya menunggu hingga hari gelap untuk makan biskuit, agar mereka tak perlu melihat belatung yang merayap keluar masuk biskuit.
            Menu makanan pelaut yang lainnya adalah daging yang diasinkan, yang juga sangat keras dan praktis tidak dapat dimakan, bahkan setelah direndam dan direbus selama berjam-jam terlebih dahulu. Daging itu berwarna sangat hitam dank keras. Beberapa pelaut membuat kerajinan tangan aneh dari daging tersebut, dengan memahat bentuk benda tertentu, kemudian memolesnya agar terlihat mengkilap. Lain lagi ceritanya dengan keju, yang biasa disajikan dengan mencelupkannya kedalam cairan aspal, membuat rasanya sangat menjijikan. Adapun salah satu menu utama para pekaut adalah segalon bir sehari dengan kadar yang menyehatkan. Meskipun tidak selamanya berada di atas kapal, bir selalu diminum sebagai alternative terbaik daripada air, mengingat air diatas kapal akan cepat berubah warna menjadi kehijauan dan berlendir. Dikisahkan, seorang bocah lelaki sepuluh tahun ikut dalam peperangan di Trafalgar, yaitu peperangan di Semenanjung Trafalgar, Spanyol, antara pasukan Inggris dengan pasukan gabungan Prancis dan Spanyol. Ia menulis surat untuk keluarga dikampung halamannya, di antaranya mengomentari makanan dikapal, “kami hidup dengan makanan daging yang tersimpan dalam tong selama sepuluh hingga sebelas tahun, juga mengudap biscuit yang membuat tenggorokan terasa dingin karena dipenuhi belatung-belatung yang juga dingin ketika memakannya; rasa biscuit tersebut mirip dengan agar-agar kulit kaki sapi.”
            Meskipun begitu, makanan segar tetap tersedia, yang biasanya diambil dari perairan sekitarnya, seperti ikan, lumba-lumba, hiu, dan burung. Penyu dan kura-kura juga bernilai tinggi, karena hewan hewan tersebut bisa hidup beberapa minggu didalam penyimpanan, tanpa diberi makan maupun minum, sehingga dapat digunakan sebagai persediaan daging segar untuk pelayaran-pelayaran berikutnya.
            Ada suatu kepercayaan diantara awak kapal, yang menyebutkan Tuhan melarang mereka untuk jatuh sakit ketika sedang berad diatas kapal. Hal itu dijelaskan oleh Tobias Smollet, dokter kapal yang bertugas selama kurun waktu peperangan Trafalgar. Bangsal perawatan pasien di kapal cenderung akan membunuh mereka, bukannya menyembuhkan. Ia menulis bahwa para pasien ditempatkan jauh dibawah geladak, dijauhkan dari sinar matahari, dan tidak mendapat udara segar; mereka hanya menghirup uap penuh kuman yang keluar dari pasien-pasien yang berpenyakit serta tinja mereka sendiri. Selain itu, mereka juga dilahap oleh kutu-kutu yang menetes dari sampah yang bertebaran di sekitar mereka.
            Pada 1805, Laksamana Horatio Nelson, sang kapten kapal, meninggal dunia di atas kapalnya, Victory. Jenazanya kemudian diangkut pulang untuk diamakamkan. Ada kepercayaan keliruyang mengatakan bahwa jenazah Nelson di bawa pulang ke Inggris dalam sebuah tong berisi jenis minuman beralkohol bernama rum. Karena alas an itu, hingga saat ini jenis minuman dikenal juga dalam bahasa gaul Inggris sebagai “Darah Nelson”.
            Sebenarnya tubuh Nelson diawetkan didalam jenis minuman beralkohol denga nama brandy, bukan rum, selama perjalanan panjangnya kembali ke Inggris. Dimasa itu, semua pelaut yang meninggal di laut akan dimakamkan dengan diceburkan ke lautan, sehingga mengawetkan jenazah Nelson merupakan tantangan yang luar biasa. Dokter Beaty­-lah orang yang punya gagasan untuk mengawetkan jenazah Nelson dengan cara disimpan dalam tong berisi brandy. Menurut legenda, tong itu dibuka setibanya di Inggris dan seluruh brandy di dalam drum telah habis. Tampaknya, para pelaut di kapal telah membuka sumbat tong untuk meminum isinya.  Dari situlah asal-usul kalimat “membuka sumbat sang laksamana”, yang dapat juga diartikan dengan minum “minuman haram”.

                Sup Sarang Burung.
Sup sarang burung ala Cina adalah salah satu hidanga langka yang tidak saja terdengar sangat aneh, tapi kenyataannya lebih buruk dari pada itu, karena untuk mendapatkan bahan utama hidangan ini sangat sulit, yaitu sarang burung itu sendiri. Sejak masa Dinasti Ming (abad ke-14 hingga ke-17), hidangan sup sarang burung dikenal sebagai hidangan berkelas tinggi. Tidak ada kehormatan yang lebih besar  lagi bagi seseorang yang menghidangkan makanan ketika melayani  para tamu selain menghidangkan sup sarang burung; sup yang bernilai tinggi karena kaya akan kandungan nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Sup mahal dan langka ini terbuat dari sejenis burung layang-layang (Swallow/Walet) yang hidup di langit-langit gua, yang terdapat di seluruh penjuru Asia Tenggara. Sarangnya terbuat dari air ludah burung layang-layang yang mengental menjadi padat dan menyerupai karet, sehingga dapat melekat dipermukaan langit-langit gua.
Pekerjaan mengumpulkan sarang burung layang-layang daridalam gua, yang dipenuhi kelelawar, adalah pekerjaan yang sangat kuno dan berbahaya. Diaktakan kuno karena pekerjaan tersebut betul-betul membutuhkan keberanian dan kekuatan fisik untuk melakukannya.Para pengumpul sarang burung layang-layang harus memanjat sangat tinggi, lalu menggunakan galah bambu panjang untuk mengambil sarang-sarang yang melekat di langit-langit gua. Tapi sekarang sudah banyak orang yang membisniskan sarang burung ini, tidak lagi di gua-gua tapi dirumah mereka sendiri, mereka tinggal membuat ruangan kosong di atas bangunan rumah mereka tetapi harus gelap dan tidak berpenghuni, dan burung tersebut akan datang dan tinggal disana, tapi kali ini kita tidak membahas tentang cara membudidayakan sarang burung layang-layang, hanya mengenal makanan yang terbuat dari sarang burung layang-layang.
Untuk membuat sup sarang burung, koki harus merebus sarang burung tersebut kedalam air kaldu ayam dengan api kecil selama beberapa jam hingga kenyal. Setelah dimasak sarang menjadi lebih mudah dikunyah walau rasanya hambar, sehingga penambahan bumbu seperti kaldu ayam kerap dilakukan. Salah satu alas an santapan ini begitu digemari dan bernilai tinggi adalah karena dipercaya bermanfaat untuk mengatasi masalah paru-paru. Selain itu selama berabad-abad orang Cina telah menganjurkan kepada anak-anak mereka untuk menyantap sup ini karena dipercaya dapat membantu pertumbuhan.